Minggu, 07 Agustus 2011

Google Dituntut Karena Celana Dalam


Lagi-lagi layanan Street View di Google Map menuai masalah. Seorang perempuan Jepang menggugat raksasa internet tersebut gara-gara foto jemuran pakaian dalamnya di depan apartemen tampil di peta. Tidak terlalu besar sih, Google hanya digugat 600.000 yen atau sekitar Rp 69 juta.

Gambar tersebut diambil kendaraan Google Street View yang lewat di depan apartemennya. Seperti dilansir surat kabar lokal Mainichi, gambar tersebut menyebabkan stres dan tekanan psikologis yang sangat mendalam.

“Saya diliputi ketakutan sehingga merasa diincar sebagai target kejahatan seksual,” kata perempuan tersebut dalam sidang pertamanya di Fukuoka pekan lalu. Bahkan karena terus dibayangi ketakutan, perempuan tersebut terpaksa keluar dari perusahaannya dan pindah tempat tinggal.

Dalam gugatannya, ia menyatakan bahwa sejak melihat gantungan baju dalamnya menyebar di internet, penyakit obsessive-compulsive disorder pada dirinya semakin parah. Ia juga menjadi takut karena merasa bahwa segala hal pribadi yang dilakukannya dimata-matai.

Google sendiri langsung menanggapi serius gugatan tersebut. Bahkan, foto tersebut langsung dihapus saat perempuan Jepang itu mengajukan gugatan ke pengadilan pada Oktober yang lalu. Namun, ibarat nasi sudah menjadi bubur, perempuan itu telanjur merasa menjadi korban.

“Saya dapat memahami bahwa itu hanyalah sebuah foto. Namun, menampilkan foto pakaian dalamnya, yang sedang dijemur di luar rumahnya, adalah perbuatan yang jelas salah,” ujar perempuan itu.

Ini Dia Si Robot Ekspresi


Riset robotika di Institut Teknologi Massachusetts (MIT) dan dua perusahaan teknologi robotika yakni Xitome Design dan UMASS Amherts berhasil membuat sebuah robot yang mempunyai kemampuan untuk dapat meniru ekspresi emosi manusia.

Wajah robot bernama Nexi tersebut bisa berubah-ubah sehingga dapat bermimik seperti orang yang sedang sedih, marah, tersenyum, dan berbagai ekspresi lainnya. Bagian lehernya juga dapat melakukan putaran empat derajat dan diatur agar dapat bergerak secepat leher manusia.



Sementara untuk wajah dari Nexi dilengkapi dengan bagian yang meniru rongga mata, alis, kelopak mata, dan rahang. Kombinasi gerakan bagian-bagian ini akan mendukung terjadinya berbagai bentuk variasi ekspresi.

Sedangkan untuk kedua bola matanya dapat digerakkan di dalam rongga mata dilengkapi dengan sensor cahaya. Untuk merekam citra audio visual di sekitarnya di kepala Nexi dipasang empat mikrofon dan kamera inframerah. Plastik pemebungkus di tubuhnya dapat mengenali sentuhan manusia. Wah, jadi teringat dengan Sonny di Film I Robot semoga saja Nexi tidak punya keinginan untuk menguasai dunia.