Sabtu, 30 April 2011

Gurun Sahara Hutan Yang Subur


Sahara adalah nama gurun terbesar di dunia. Sahara terletak di benua Afrika, tepatnya di dekat Mesir. Tempat ini disebut sebagai tempat terkering di dunia. Meskipun Sahara disebut sebagai tempat terkering di dunia, pada masa lalu, Gurun Sahara merupakan hutan yang luas, hal ini telah dibuktikan dengan adanya lukisan yang dilukis oleh manusia purba di dinding gua-gua yang menunjukkan bahwa dulunya Gurun Sahara merupakan hutan yang hijau. Selain itu, hal ini diperkuat dengan ditemukannya fosil-fosil yang teridentifikasi sebagai serbuk sari bunga. Hal ini tentu sangat disayangkan, karena hutan tersebut berubah menjadi Gurun Sahara hanya dalam kurun waktu 5.500 tahun. Kemungkinan besar penyebab perubahan tersebut adalah manusia yang hidup pada zaman tersebut.

Hal ini sangat mungkin karena pada 5.500 tahun yang lalu, manusia masih hidup dengan cara berburu, meramu, dan bercocok tanam (secara sederhana). Pada masa itu, mereka masih hidup nomaden (berpindah-pindah), oleh karena perburuan yang terus-menerus dan kegiatan bercocok tanam yang tanpa memperdulikan lingkungan sekitarnya (seperti pembakaran hutan untuk pembukaan lahan, ladang berpindah), Lingkunganpun menjadi tidak subur dan menjadi tandus. Kemudian, mereka melakukan perpindahan dan melakukan kegiatan yang sama. Akibatnya, daerah yang tandus semakin luas dan lama kelamaan terbentuklah gurun terluas, Gurun Sahara.

Akan tetapi, beberapa peneliti melalui penelitian yang panjang menyebutkan bahwa Gurun Sahara dapat dikembalikan pada kondisi awalnya. Para peneliti menemukan adanya dua lokasi yang berpotensi untuk subur kembali. Akan tetapi, vegetasi di kedua lokasi tersebut berada di ujung tanduk karena vegetasinya sangat tergantung pada umpan balik yang saling menguatkan diantara atmosfer dan vegetasi tersebut. Para peneliti tersebut mengatakan bahwa dengan sedikit peningkatan curah hujan di Gurun Sahara yang disebabkan oleh pemanasan global dan diikuti dengan peningkatan vegetasi, Gurun Sahara akan kembali menjadi subur.

Akan tetapi, tahukah anda ? Penghijauan Gurun Sahara akan benar-benar terjadi di masa depan. Hal ini telah lama diketahui karena telah tertulis di dalam Al-Qur'an yang diturunkan 14 abad silam. Di dalam Al-Qur'an tertulis bahwa "Gurun Sahara akan kembali subur" yang menjadi pertanda bagi semua orang bahwa kiamat besar sudah sangat dekat. Hal ini sudah mulai terlihat dengan adanya curah hujan yang mancapai hampir 10 kali lipat dari curah hujan biasa di Gurun Sahara yang telah menyebabkan banjir di Gurun tersebut, hal ini sangatlah membingungkan para ilmuwan, apalagi menurut hasil penelitian, curah hujan tersebut semakin meningkat dari tahun ke tahun. Maka sangat wajar jika suatu saat Gurun Sahara akan kembali menjadi hutan yang hijau suatu saat nanti.


tapi ini dia Gurun Sahara Zaman Sekarang...


Kering banget ya


dan ini dia gan perkiraan Gurun Sahara jika nanti sudah hijau kembali....

Rabu, 20 April 2011

Hari Kartini

Hari ini tanggal 21 April di SMPNegeri 26 dadakan acara untuk memperingati hari kartini, semua siswa kecuali kelas 9 diwajibkan memakai baju daerah yang ada di indonesia, acara kali ini akan dimeriahkan dengan lomba-lomba seperti lomba ratu luwes, menghias nasi kuning dan sebagainya..

Selasa, 19 April 2011

Samudra Pasifik, samudra plastik

Samudera pasifik terdapat North Pacific Subtropical Gyre yang bergerak secara perlahan searah putaran jarum jam yang disebabkan oleh arus udara bertekanan tinggi. samudera pasifik seharusnya menjadi hamparan laut yang sangat luas yang dipenuhi phytoplankton dan hewan laut lainnya, selain itu juga menjadi jalur para pelaut ataupun nelayan untuk mencari ikan. tetapi kini samudera pasifik selain dipenuhi plankton juga dipenuhi jutaan ton sampah dan kebnyakan berupa sampah plastik. ini merupakan tumpukan sampah terapung terbesar di dunia.



trash-vortex
tumpukan sampah ini terbagi menjadi 2 kawasan, daerah sampah pasifik timur (Eastern Pacific Garbage Patches) dan daerah sampah pasifik barat (Western Pacific Garbage Patches). terkadang keduanya sering disebut Great Pacific Garbage Patch. Eastern Garbage Patch berada di antara Hawai dan Californi;a menurut perkiraan ahli luas wilayah itu mencapai 2 kali luas wilayah Texas.
masalah utama dengan plastik selain karena jumlahnya yang sangat banyak juga disebabkan karena plastik tidak dapat diuraikan. tidak ada proses alamiah yang dapat menguraikan sampah. menurut ahli usaha terbaik terhadap penanggulangan sampah tersebut bukan dengan membersihkan semua sampah tersebut melainkan dengan mencagah perkembangan pembuangan sampah.
“plastik mungkin sangat berguna bagi manusia tetapi juga sangat berbahaya bagi lingkungan”